Politik

Kades Lahat Terjerat! Dana Desa Dikorupsi untuk Judi Sabung Ayam

14
×

Kades Lahat Terjerat! Dana Desa Dikorupsi untuk Judi Sabung Ayam

Share this article
Kades Lahat Terjerat! Dana Desa Dikorupsi untuk Judi Sabung Ayam
Kades Lahat Terjerat! Dana Desa Dikorupsi untuk Judi Sabung Ayam

Sriwijayapost.com, Lahat, 22 Mei 2025 – Mantan Kepala Desa ( Kades ) Pulau Panggung, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Irawan, divonis 2,5 tahun penjara di Pengadilan Tipikor Kelas IA Palembang pada 21 Mei 2025.

Ia terbukti menyelewengkan dana desa sebesar Rp519 juta untuk kepentingan pribadi, terutama judi sabung ayam. Sidang yang dipimpin Hakim Sangkot Lumban Tobing mengungkap kerugian negara akibat perbuatannya.

Kades Lahat Terjerat! Dana Desa Dikorupsi untuk Judi Sabung Ayam
Kades Lahat Terjerat! Dana Desa Dikorupsi untuk Judi Sabung Ayam
Baca Juga

Nvidia Luncurkan RTX 5060, Tapi Reviewer Ramai Protes!

Irawan mengaku kecanduan sabung ayam, menghabiskan dana desa untuk hobi tersebut. “Saya menyesal, semua karena kebiasaan judi,” katanya sembari tertunduk di persidangan (22/4/2025).

Selain itu, dua proyek desa, yakni pembangunan jalan dan saluran irigasi, tidak selesai 100%, sementara rehabilitasi jembatan gantung dan Posyandu dinyatakan fiktif. Auditor Inspektorat Lahat memastikan kerugian negara lebih dari setengah miliar rupiah.

Baca Juga

OJK Gencar Edukasi! Dua Program Literasi Keuangan Sekaligus Digelar di Sumsel

Jaksa Penuntut Umum menyatakan Irawan melanggar Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi, sebagaimana diubah UU No. 20 Tahun 2001. Oleh karena itu, ia dijatuhi hukuman penjara dan denda. Dengan demikian, putusan ini menjadi peringatan bagi pengelola dana desa. Sidang berikutnya akan membahas pengembalian kerugian negara.

Kasus ini mencerminkan maraknya penyelewengan dana desa. Berdasarkan laporan ICW, 319 kepala desa terjerat korupsi pada 2022, mayoritas terkait dana desa.

Pemerintah daerah diminta memperkuat pengawasan dan edukasi pengelolaan dana desa untuk mencegah kasus serupa. Warga Pulau Panggung berharap pembangunan desa kembali berjalan demi kesejahteraan masyarakat.