Sriwijayapost.com, Jakarta, 24 Mei 2025 – Pemerintah Indonesia kembali menghadirkan program diskon tarif listrik sebesar 50% mulai 5 Juni 2025, memberikan angin segar bagi masyarakat di tengah tantangan ekonomi.
Program ini, yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, merupakan bagian dari paket stimulus untuk mendongkrak daya beli masyarakat pada kuartal kedua 2025. Namun, ada syarat baru yang perlu diperhatikan.
Baca Juga
Skylander Limited Edition Curi Perhatian di INAPA 2025!
Diskon ini berlaku untuk pelanggan rumah tangga dengan daya maksimal 1.300 VA, lebih rendah dari program sebelumnya yang mencakup hingga 2.200 VA.
Langkah ini diambil untuk memastikan bantuan tepat sasaran bagi kelompok yang paling membutuhkan. Pelanggan prabayar dan pascabayar akan menikmati diskon secara otomatis tanpa perlu mendaftar.
Bagi pelanggan pascabayar, potongan 50% akan terlihat pada tagihan untuk pemakaian Juni 2025, yang dibayarkan pada Juli 2025. Sementara itu, pelanggan prabayar akan mendapatkan diskon langsung saat membeli token listrik melalui aplikasi PLN Mobile, mobile banking, marketplace, atau gerai resmi.
Baca Juga
Jokowi Siap Buka Ijazah di Pengadilan, Polemik Berakhir?
Sebagai contoh, pembelian token Rp100.000 hanya akan dikenakan biaya Rp50.000 untuk jumlah kWh yang sama. PLN menetapkan batas maksimal pembelian token per bulan setara 720 jam nyala, misalnya 324 kWh untuk daya 450 VA (Rp67.230 setelah diskon) dan 648 kWh untuk daya 900 VA (Rp438.048 setelah diskon). Pelanggan diimbau melunasi tunggakan tagihan agar diskon dapat diterapkan.
Program ini berlangsung hingga 31 Juli 2025. Pastikan daya listrik rumah Anda tidak melebihi 1.300 VA dan perbarui data pelanggan di PLN jika diperlukan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.pln.co.id atau aplikasi PLN Mobile. Manfaatkan kesempatan ini untuk meringankan beban biaya listrik Anda!
