Nasional

Jokowi Siap Buka Ijazah di Pengadilan, Polemik Berakhir?

14
×

Jokowi Siap Buka Ijazah di Pengadilan, Polemik Berakhir?

Share this article
Jokowi Siap Buka Ijazah di Pengadilan, Polemik Berakhir?
Jokowi Siap Buka Ijazah di Pengadilan, Polemik Berakhir?

Sriwijayapost.com, Jakarta, 23 Mei 2025 – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kesiapannya menunjukkan ijazah asli SMA dan S1 di pengadilan untuk mengakhiri polemik dugaan ijazah palsu.

Pernyataan ini disampaikan usai Bareskrim Polri menghentikan penyelidikan pada 22 Mei 2025, memastikan ijazah SMA 6 Surakarta dan S1 Fakultas Kehutanan UGM milik Jokowi asli. “Ijazah akan saya buka jika hakim meminta,” ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Jokowi Siap Buka Ijazah di Pengadilan, Polemik Berakhir?
Jokowi Siap Buka Ijazah di Pengadilan, Polemik Berakhir?
Baca Juga

Tragis! Mita Rosnita Tewas di Kebun Tebu, Kasus Masih Misterius

Penyelidikan Bareskrim, dipicu laporan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) pada 9 Desember 2024, melibatkan uji forensik Puslabfor Polri.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigjen Djuhandhani Rahardjo, menyatakan ijazah Jokowi identik dengan tiga ijazah pembanding rekan seangkatan. Skripsi berjudul Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis di Surakarta juga terbukti asli, menggunakan mesin ketik pica dan cetak letterpress.

Baca Juga

Kades Lahat Terjerat! Dana Desa Dikorupsi untuk Judi Sabung Ayam

Namun, penggugat Muhammad Taufiq di Pengadilan Negeri (PN) Surakarta tetap melanjutkan gugatan perdata, menegaskan putusan Bareskrim tidak memengaruhi sidang. “Keaslian harus dibuktikan di pengadilan,” katanya (22/5/2025).

Sidang mediasi pada 30 April 2025 gagal karena Jokowi, diwakili kuasa hukum YB Irpan, menolak menunjukkan ijazah secara publik, mengutip hak privasi berdasarkan Deklarasi HAM.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menegaskan Jokowi lulus tahun 1985, aktif di Silvagama, dan skripsinya sah. Mencerminkan polarisasi, dengan sebagian menyebut gugatan sebagai “fitnah politik”. Jokowi berharap isu ini selesai demi menjaga kepercayaan publik.