Nasional

Anak Jadi Korban Pengeroyokan Sadis di Tarakan, Ayah Tuntut Keadilan!

2
×

Anak Jadi Korban Pengeroyokan Sadis di Tarakan, Ayah Tuntut Keadilan!

Share this article
Anak Jadi Korban Pengeroyokan Sadis di Tarakan, Ayah Tuntut Keadilan!
Anak Jadi Korban Pengeroyokan Sadis di Tarakan, Ayah Tuntut Keadilan!

Sriwijayapost.com, Tarakan, 31 Mei 2025 – Seorang anak di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, menjadi korban pengeroyokan sadis oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) saat malam pergantian tahun baru 2025 di Jalan Lapangan, Rabu (1/1/2025) pukul 01.00 WITA.

Insiden ini memicu kemarahan keluarga, khususnya ayah korban, yang menuntut keadilan atas tindakan brutal yang dialami anaknya.

Anak Jadi Korban Pengeroyokan Sadis di Tarakan, Ayah Tuntut Keadilan!
Anak Jadi Korban Pengeroyokan Sadis di Tarakan, Ayah Tuntut Keadilan!
Baca Juga

Buron Pembacokan Pengantin di Palembang Ditangkap di Batam, Polisi Kepri Terlibat

Menurut Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakthika Putra, pengeroyokan terjadi di tengah kemacetan panjang saat perayaan tahun baru. Korban, yang belum diungkap identitasnya, mengalami luka serius dan masih dirawat di rumah sakit.

“Kami kesulitan mengidentifikasi pelaku karena video amatir yang ada masih buram,” ujar Randhya, Kamis (2/1/2025). Polisi telah memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti, namun meminta bantuan masyarakat untuk informasi tambahan, seperti rekaman video atau identitas pelaku.

Baca Juga

Gempa M4,3 Guncang Banyuasin, BMKG: Dipicu Sesar Tak Terpetakan!

Ayah korban, Budi Santoso (42), mengungkapkan kekecewaannya atas lambatnya penanganan kasus. “Anak saya dipukuli secara brutal hingga tak sadarkan diri.

Saya minta polisi segera tangkap pelaku dan beri hukuman setimpal,” katanya dengan nada tegas kepada wartawan, Jumat (30/5/2025). Ia juga menyampaikan kekhawatiran atas trauma psikis anaknya, yang kini takut keluar rumah.

Kejadian ini viral di X, dengan warganet mendesak Polres Tarakan bertindak cepat. “Kejahatan jalanan seperti ini harus diberantas, apalagi korbannya anak!” tulis seorang pengguna. Polisi berjanji menangani kasus ini secara profesional, dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tarakan memimpin penyelidikan. Laporan polisi telah diterima dengan nomor LP/B/15/III/2025/SPKT/POLRES TARAKAN.