Sriwijayapost.com – Satuan Tugas (Satgas) Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Kota Medan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan. Sidak ini dilakukan di beberapa titik, termasuk Pasar Petisah, Pasar Simpang Limun, dan Pasar Sukaramai.
Dari hasil sidak, Satgas Pangan menemukan bahwa beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, terutama:
Beras premium naik dari Rp15.000 menjadi Rp17.000 per kg
Cabai merah melonjak dari Rp40.000 menjadi Rp60.000 per kg
Bawang putih naik dari Rp32.000 menjadi Rp45.000 per kg
Daging ayam meningkat dari Rp32.000 menjadi Rp38.000 per kg
Menurut Kepala Satgas Pangan Sumatera Utara, Kombes Pol Ahmad Siregar, kenaikan harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti permintaan yang meningkat menjelang Ramadhan, distribusi yang terganggu, serta cuaca ekstrem yang mempengaruhi hasil panen.

“Kami menemukan beberapa pedagang yang menjual dengan harga lebih tinggi dari standar pasar. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan distributor untuk memastikan pasokan tetap lancar dan harga kembali stabil,” ujar Ahmad.
Selain harga yang naik, Satgas Pangan juga menemukan dugaan penimbunan bahan pokok di salah satu gudang di kawasan Medan Tembung. Ratusan karung beras dan minyak goreng yang belum didistribusikan segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
“Kami akan menyelidiki apakah ada unsur kesengajaan dalam penimbunan ini. Jika terbukti, pelaku bisa dikenakan sanksi sesuai undang-undang perdagangan,” tambahnya.
Untuk mengatasi lonjakan harga, pemerintah berencana:
Menggelar operasi pasar murah di beberapa titik strategis di Medan.
Meningkatkan distribusi bahan pokok dari daerah produsen ke pasar tradisional.
Menindak tegas spekulan yang mencoba menimbun atau memainkan harga bahan pangan.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan panic buying dan tetap membeli bahan pokok sesuai kebutuhan agar lonjakan harga tidak semakin tinggi.