Sriwijayapost.com – Ratusan siswa SMK Negeri 10 Medan menggelar aksi protes dengan memblokir jalan pada Kamis (6/3/2025) setelah mereka dinyatakan gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Para siswa merasa dirugikan karena tidak bisa mendaftar dalam jalur seleksi perguruan tinggi tersebut.
Aksi dimulai sekitar pukul 10.00 WIB di depan sekolah, sebelum akhirnya massa bergerak ke jalan utama dan memblokir lalu lintas. Mereka membawa spanduk serta meneriakkan tuntutan agar pihak sekolah dan dinas pendidikan memberikan solusi terkait permasalahan ini.
Menurut beberapa siswa, mereka tidak bisa mengikuti SNBP karena adanya kendala administratif yang berkaitan dengan sistem pendataan sekolah. “Kami merasa hak kami untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi terhambat. Kami hanya ingin kejelasan dan solusi,” ujar salah satu peserta aksi.

Pihak sekolah menyatakan bahwa kendala tersebut terjadi karena adanya kesalahan dalam sistem pendaftaran yang di luar kendali mereka. Sementara itu, Dinas Pendidikan Sumatera Utara menyebutkan akan segera melakukan koordinasi dengan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk mencari solusi bagi siswa yang terdampak.
“Kami memahami kekecewaan para siswa dan akan berusaha mencarikan jalan keluar agar mereka tetap memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan,” ujar perwakilan Dinas Pendidikan Sumut.
Aksi pemblokiran jalan yang dilakukan siswa menyebabkan kemacetan panjang di sekitar lokasi. Aparat kepolisian turun ke lapangan untuk mengamankan situasi dan bernegosiasi dengan para siswa agar membubarkan diri secara tertib.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya sistem administrasi pendidikan yang lebih akurat dan transparan agar tidak merugikan siswa. Para siswa berharap agar pihak berwenang segera menemukan solusi agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.