PolitikSriwijayapost

Demo “Indonesia Gelap” di Semarang: Mahasiswa Protes dengan Kotoran Sapi di Depan Kantor Gubernur

52
×

Demo “Indonesia Gelap” di Semarang: Mahasiswa Protes dengan Kotoran Sapi di Depan Kantor Gubernur

Share this article
Demo "Indonesia Gelap" di Semarang: Mahasiswa Protes dengan Kotoran Sapi di Depan Kantor Gubernur
Demo "Indonesia Gelap" di Semarang: Mahasiswa Protes dengan Kotoran Sapi di Depan Kantor Gubernur

Sriwijayapost.com – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Semarang “Semarang Menggugat” turun ke jalan pada Selasa, 18 Februari 2025, untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah. Aksi ini merupakan bagian dari gerakan nasional “Indonesia Gelap”, yang memprotes kebijakan efisiensi anggaran APBN 2025.

Dalam demonstrasi yang berlangsung di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah dan DPRD Jawa Tengah, para mahasiswa melakukan aksi simbolis yang mencuri perhatian publik: melemparkan kotoran sapi dan air comberan ke arah gedung pemerintahan.

Aksi Simbolis yang Mengejutkan

💩 Pelemparan kotoran sapi dilakukan sebagai bentuk sindiran terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai “kotor” dan merugikan rakyat.

🔥 Pembakaran spanduk dan poster di tengah aksi semakin mempertegas kekecewaan mahasiswa terhadap pemerintahan saat ini.

📢 Orasi keras dari para demonstran menyuarakan bahwa kebijakan penghematan anggaran hanya akan semakin menyulitkan rakyat kecil.

Tuntutan Mahasiswa

Mahasiswa yang tergabung dalam aksi ini mengajukan beberapa tuntutan utama:

  1. Membatalkan kebijakan efisiensi anggaran APBN 2025, yang dinilai tidak berpihak pada kesejahteraan rakyat.
  2. Meninjau ulang program “Makan Bergizi Gratis” (MBG), yang dianggap tidak efektif dan hanya membebani anggaran negara.
  3. Menghentikan kebijakan ekonomi yang dinilai tidak transparan, termasuk terkait alokasi dana ekspor dan impor.

Pemerintahan Prabowo-Gibran Dapat Nilai Minus dari Mahasiswa

Dalam orasi mereka, mahasiswa memberikan penilaian negatif terhadap 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Mereka menilai bahwa kebijakan yang diterapkan justru memperburuk kondisi ekonomi rakyat, sehingga memberikan nilai minus 100 untuk kinerja pemerintah.

Situasi di Lapangan dan Respons Aparat

🚨 Demo berlangsung sejak pukul 14.30 WIB, dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian.

👮 Tidak ada bentrokan yang terjadi, namun pihak kepolisian terus bersiaga untuk memastikan situasi tetap kondusif.

📺 Aksi ini menjadi sorotan nasional, dengan berbagai reaksi dari masyarakat dan pejabat pemerintah.


Aksi “Indonesia Gelap” di Semarang ini menunjukkan gelombang kekecewaan mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada rakyat. Dengan aksi simbolis yang mencolok, mereka berharap suara mereka bisa didengar dan ditindaklanjuti oleh pemerintah.