Sriwijayapost.com – Empat negara baru telah resmi melarang penggunaan aplikasi kecerdasan buatan asal Tiongkok, DeepSeek. Larangan ini menambah daftar negara yang semakin khawatir terhadap keamanan data dan privasi pengguna. Negara-negara tersebut adalah Australia, Korea Selatan, Italia, dan Taiwan. Berikut alasan masing-masing negara dalam mengambil keputusan tersebut:
1. Australia: Kekhawatiran Keamanan Siber
Pemerintah Australia melarang penggunaan DeepSeek di perangkat resmi pemerintahan. Mereka khawatir aplikasi ini dapat mengakses dan mengumpulkan data sensitif yang berpotensi disalahgunakan oleh pihak asing. Langkah ini diambil untuk memperkuat keamanan siber nasional.
2. Korea Selatan: Pencegahan Kebocoran Data
Beberapa kementerian di Korea Selatan, termasuk Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertahanan, memblokir akses ke DeepSeek. Pemerintah setempat menilai aplikasi ini memiliki potensi mengancam keamanan data dan informasi penting negara.
3. Italia: Pelanggaran Privasi Data
Italia menjadi negara pertama di Eropa yang melarang DeepSeek. Otoritas perlindungan data Italia menyatakan bahwa aplikasi ini tidak memenuhi standar privasi Uni Eropa. Mereka menyoroti praktik pengumpulan dan penyimpanan data pengguna yang dilakukan tanpa persetujuan yang memadai.
4. Taiwan: Ancaman terhadap Keamanan Nasional
Kementerian Urusan Digital Taiwan melarang DeepSeek di semua lembaga pemerintahan. Mereka menilai aplikasi ini berisiko membahayakan keamanan informasi nasional, terutama terkait kemungkinan akses data oleh pihak asing yang tidak bertanggung jawab.
Reaksi Global terhadap DeepSeek
Selain keempat negara tersebut, beberapa negara bagian di Amerika Serikat, seperti Texas dan New York, juga telah membatasi penggunaan di instansi pemerintah. Mereka mengkhawatirkan pengawasan dan pengumpulan data yang dilakukan oleh aplikasi ini.
Langkah-langkah ini menunjukkan meningkatnya kewaspadaan global terhadap aplikasi kecerdasan buatan yang dinilai dapat mengancam keamanan siber dan privasi pengguna. Dengan semakin banyaknya negara yang mengambil tindakan, masa depan DeepSeek di pasar internasional kini semakin dipertanyakan.